Melakukan kesalahan itu lebih indah dari pada selalu benar
Selasa, 26 April 2011
Senin, 25 April 2011
Untuk Ibuku
Kenangan takkan pernah hilang, ini adalah aku dan ibuku. Sejak kecil aku memang dekat sekali dengan ibuku, namun bukan berarti aku tidak dekat dengan ayahku. Ya mungkin karena ayahku laki - laki jadi sampai sekarang aku lebih leluasa jika curhat dengan ibuku.
Ini adalah fotoku bersama ibu, saat berusia 4 tahun. Memang foto ini terlihat sudah kusam dan berjamur, tapi kenangan - kenangan aku dan ibu takkan pernah hilang dan sirna begitu saja. Ada satu pengalaman lucu yang aku pernah lalui bersama ibu.
Begini ceritanya, kira kira saat usiaku 4 atau 5 tahunan aku dibelikan bubur oleh ibuku, ketika aku sedang asik makan bubur itu, kira - kira pada pukul 15.00 WIB terjadilah gempa yang lumayan kecil, serentak memang aku dan ibuku kaget. Tampa pikir panjang ibuku langsung menarik dan langsung menggendongku.
Lucunya ketika ibuku akan mengendongku, tiba tiba aku malah berteriak dan menangis. Konon katanya aku menangis gara-gara buburku tidak dibawa. wadoohhhh parahhh.Pokonya aku sayang pada Ibu.
puisi untuk ibu :
Ibu
Kau laksana bintang yang menghiasi mimpiku
Ibu
Kau laksana lentera yang menerangi malamku
Ibu
Kau laksana surya yang mencerahkan hariku
Ibu
Kau laksana angin yang menyejukan hatiku
Ibu
Jasamu tak terbalas
Ibu
Kasih mu tak terbatas
Ibu
Sakitmu kesalahanku
Ibu
Bahagiamu bahagiaku juga
Yaallah Yarahman aku tau aku bukan siapa - siapa
Tapi aku mohon untuk kali ini kabulkanlah do'aku
Jagalah Ibuku
Tuntunlah dia kejalan yang lurus
Berkahilah setiap langkahnya
Jangan biarkan iblis dan setan mendekatinya
Aku mohon buatlah dia bahagia
(amin)
kurnia
Langganan:
Postingan (Atom)
